Kisah di balik Ramadhan Tahun ini (Bagian 1)

Yaah sungguh kesempatan yang sangat baik buat saya untuk bisa berbagi kepada orang orang yang mau membaca blog saya ini. yaah walaupun tampaknya masih sangat polos dan masih perlu dikembangkan lagi tentu itu tidak menjadi halangan yang menghentikan jari jari saya untuk memproduksi kisah yang telah tercipta sebelumnya di waktu yang lalu. yang sebelumnya kejadian yang ada telah terekam mata, hati, dan pikiran. baiklah basa basinya, selamat menikmati cerita ini :)

Juli 2013 yah beberapa hari menjelang puasa saya sedang berada di Yogyakarta. Keperluan saya untuk mengurus perihal hal hal yang akan saya butuhkan untuk jadi mahasiswa (Gue Mahasiswa Meen! :P). segala macam aktifitas seperti Tes TOEFL dan Regristrasi calon MABA saya lakukan. semua berjalan lancar hmm memang banyak sekali kejadian2 pada waktu itu yang bisa jadi kesan awal yang bagus untuk masuk dunia Kampus hehe. terus juga persiapan tempat tinggal, kebetulan saya memilih jadi anak Kos (Biar terasa Mahasiswanya meen :P). belanja ini itu dan segala macam keperluan sudah mulai sendiri dengan kata lain mandiri. yap itu terasa banget di awal awal waktu itu tapi saya bisa jalani dengan baik kok, walau keluh kesah dan sifat manja yang masih ada (semoga cepat ilang ya, AMIN :D ).


Paginya jogja di hotel tempat saya nginap, Merapi sedikit mengintip keren banget

Sekitar dua mingguan di Yogyakarta dan akhirnya saya pulang ke kampoeng halaman. dalam perjalanan saya harus mampir dulu ke Balikpapan untuk bertemu keluarga dalam beberapa hari seletelah itu.... yeaah!menuju BONTANG! sekilas cerita perjalanan saya ke bontang hehe. waktu itu saya naik bis malam sekitar jam 6 sore berangkatnya dari Balikpapan. terus pas lagi nunggu di Pool bisnya itu. saya agak kaget, ada orang yang tidak asing rupanya. rambutnya tebel, sedikit brewok, gaya gayanya traveller gitu. muncul firasat saya mau deketin itu eh ternyata orang itu.. yaa orang itu adalah Ayah saya sendiri :S intinya adalah sesuatu banget saya berangkat di waktu yang sama dengan ayah saya tapi saya tidak tahu dan ternyata saya juga berbeda bis. hmmmm yah bisa dibayangkan hal seperti itu. tapi itulah ayah saya, orangnya suka bikin penasaran dan bikin kejutan. entah kejadian itu kejutan atau tidak. tapi jelas saya terkejut -_-. 


Ongkosnya murah maka dari itu tidak ada asuransi untuk makanan yang telah di makan haha

Perjalanan pun dimulai. oh inilah 6 jam yang sangat ingin saya cepat lewatkan. duduk di dalam bis yang dingin, malam hari, tanpa pemandangan, bisnya juga menurut saya tidak nyaman, oke semua tahu itu membosankan. dan parahnya saya adalah orang yang susah tidur dalam posisi duduk. bisa dibayangkan 6 jam saya duduk seperti .. seperti entahlah (pas gue nulis ini sumpah kebiasaan mabuk kambuh #lebay) oke kita lewatkan saja ya cerita duduk bosan di dalam bis itu. tidak ada yang menarik, hanya gelap dan kesuraman yang ada :P. singkat cerita saya sampai Bontang, saya tidak mabuk, badan utuh dan juga sehat, ke rumah naik ojek, sampai rumah, beres beres, tidur.

beberapa hari kemudian setelah saya berada di Bontang. Bulan Ramadhan pun dimulai. yaa lumayan kecewa juga yah. awalnya kepecah gak serentak karena ada perbedaan prinsip dalam menentukan yah tau sendirikan. tapi itu balik kepada pribadi masing masing lagi. saya termaksud yang masih mempercayai dan yakin dengan keputusan pemerintah :)

senang banget dan juga sedih banget untuk ramadhan tahun ini. seneng bisa puasa di bontang, bareng keluarga, teman, dan semuanya. tapi yang perlu di ingat bahwa tahun tahun kedepan bisa jadi saya tidak bisa puasa di bontang :( yaah segala sesuatu lebih baik di jalani saja dari pada terus di keluh kesahkan :) datang juga malam pertama Terawih. ini dia yang paling saya tunggu tunggu. sudah menjadi rutinitas saya selama 6 tahun ini aktif di kegiatan remaja masjid di kompleks saya. kegiatan saya mulai dari mengatur tarawih anak2 yang dipisahkan dari bapak dan ibunya biar gak ribut, persiapan takjil, zakat, pokoknya saat Ramadhan buat saya adalah masa masa produktif saya hehe :) 


Masjid Kompleks saya, Fathul Khoir
Bagaimana kelanjutan kisah ini? yaah tunggu bagian keduanya. semoga pembuka ini bisa jadi kesan awal yang baik. tentu di bagian kedua dan masih ada beberapa bagian yang lain nanti insya allah akan menjadi pengalaman yang menarik untuk di bagikan dan bisa menambah sedikit wawasan yang membaca :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Join Kegiatan di Kampus?

Launching

Picture of September