Sejauh Ini

wah mungkin ini post yang bakal random banget, entah ada satu dorongan tersendiri buat nulis untuk ngungkapin yang sedang ada di dalam pikiran dan juga hati ini. mari kita mulai rangkaian kata ini dari
..
..
..
hidup itu memang gak semudah yang kita lihat ya, banyak banget kan di sekitar kita sosok atau orang orang yang terlihat sangat sukses dan juga berhasil dalam melakukan apapun yang ia kerjakan. tentu ukuran sukses tiap orang berbeda beda tapi semua orang punya penilaian yang bersifat umum untuk bisa menentukan orang itu sukses atau tidak. hal tergampang untuk mengukurnya adalah membandingkan orang tersebut dengan diri kita sendiri. oke cara ini memang tidak mutlak semua orang lakukan tapi pasti kebanyakan dari kita melakukan itu (termaksud penulis haha). 

Dengan kita melakukan perbandingan tersebut pasti selalu ada hal yang lebih yang di capai orang tersebut jika di bandingkan apa yang telah kita capai. ada 2 hal yang akan terjadi apabila dengan kita membandingkan apa yang ada dalam diri kita dengan yang ada pada orang lain. kemungkinannya:
1. bila ternyata orang tersebut memiliki pencapaian yang lebih dari apa yang telah kita capai, perasaan yang muncul bisa kita jadi terinspirasi dan jadi termotivasi (langsung muncul pertanyaan, "dia aja bisa kok, kenapa aku gak?"), atau juga perasaan minder (rasa kurang percaya diri dengan diri sendiri).
2. bila ternyata orang tersebut memiliki pencapaian yang lebih rendah atau di"bawah" apa yang telah kita capai, perasaan yang muncul adalah rasa merendahkan orang lain dengan kata lain sombong kecil (dalam hati aja dan tidak terlalu di tampakkan), atau bahkan kita meremehkan orang tersebut (ahh bisa apa dia, aku lebih baik kok dari dia). 
Dua hal itu mungkin pernah terjadi dan kita lakukan atau bahkan pernah mengalami sebaliknya. tentu aku pun menulis ini dengan sesuai apa yang aku pikirkan dan yang pernah aku alami, mungkin dengan aku tulis jadi bisa dibagikan buat semuanya (apa yang aku pikirkan). 

Nah dari dua hal itu sebenarnya aku ingin hubungkan dengan masalah yang sedang aku hadapi sekarang. waaah kayaknya jadi curhat gini yah haha =)) (hanya ingin berbagi dan menemukan solusi). saat ini aku sudah masuk kedalam kehidupan yang sebenarnya, dimana apa tujuanku adalah aku sendiri yang bertanggung jawab. dan aku rasa aku masih butuh banyak belajar dan meresapi apa yang saat ini aku hadapi (apapun itu dari mulai kuliah, kepanitiaan, organisasi, sampai pertemanan/pergaulan). jujur aja aku orang yang selalu harus punya contoh/panutan, apapun itu yang aku lakukan. mulai dari belajar sampai hobi! makanya bacaan favoritku itu buku BIOGRAFI TOKOH!

Siapakah Panutanku?
kayaknya sudah mulai nyambungkan dari yang "perbandingan pencapaian" itu terus ke "contoh/panutan". itu sebenarnya jadi point utama dalam tulisan ini! aku benar benar gak punya panutan yang bisa benar benar aku contoh saat ini. entah kenapa pandangan ku terhadap seseorang terlalu kritis sehingga selalu aja ada minusnya (memang itu udah mutlak ya -_-). saat ini berada di lingkungan yang sudah benar benar berbeda, aku harus memulai semuanya dari NOL lagi. membangun pertemanan dengan teman teman yang beragam banget latar belakangnya, adaptasi lingkungan yang saat ini cukup kompleks juga masalahnya dan tantangannya, dan juga hidup mandiri!

Dan hal itu nyambung lagi pada pertemanan atau pergaulan, aku pun bisa menjadikan teman dekatku sendiri panutan. kalau memang aku rasa dia layak jadi panutan. dan satu hal lagi selain panutan, yaitu pendorong (maksudnya disini lebih ke pendukung). pendukung yang aku maksud disini adalah orang tua, keluarga, saudara, dan juga teman. saat ini pun hal ini aku rasa masih sangat kurang menurutku.. entah aku yang masih kurang menilainya tapi yang aku rasakan saat ini adalah dorongan dari mereka itu tidak aku rasakan langsung secara nyata. sebenarnya ini bukan keluh kesahku, justru aku melihat sisi lain dari semua hal yang jadi inti dari tulisan ini. dari perbandingan yang dilihat dari pencapaian, contoh/panutan, dorongan. 

satu hal yang harus aku tanamkan pada diri aku saat ini adalah, KAMU TELAH DEWASA!
DEWASA (dari yang aku renungkan)
1. tindakan yang aku lakukan harus aku terima sendiri resikonya/akibatnya.
2. aku harus memilih diantara pilihan pilihan yang banyak, dan kesempatanku terbatas jadi aku harus memilih pilihan yang tepat. (tidak semua pilihan yang ada bisa aku ambil, aku hanya punya kesempatan mengambil pilihan yang sesuai dengan bidang, minat, dan kemampuanku).
3. berani berkorban dan berkomitment dengan apa yang di jalani.
tiga point penting! itu yang saat ini benar benar jadi renungan buat aku, dan jujur ini bukan hal yang mudah tapi bukan tidak mungkin :)

Sudahkah Aku bertanggung Jawab pada diri sendiri?
saat saat kritis seperti ini, aku berpikir jalan keluar yang benar benar terbaik buat aku. oke tidak usah membanding bandingkan cukup lihat diri sendiri tapi kenyataannya aku butuh tolak ukur orang lain untuk bisa mengukur sudah dimana aku sejauh ini. mungkin alangkah baiknya kalau aku harus bisa lebih santai menyikapi semuanya dan melihat sisi baiknya dan tidak sisi negatifnya (di point 2 tadi). panutan jelas aku butuh, semoga seiring berjalannya waktu aku bisa bertemu dengan sosok yang pas dan aku bisa menjadikannya panutan yang nyata. sebagai muslim memang panutan terbaik adalah nabi Muhammad SAW, tapi tidak menutup kemungkinan kalau Allah ngasih pilihan lebih dari satu untuk punya panutan kan? ;). untuk dorongan, alhamdulillah saat ini teman temanku sangat baik, walaupun tidak semuanya yang menurutku karakternya pas sama aku (aku harus bisa menerima dia seutuhnya, jangan sepotong potong hehe). mungkin aku harus lebih terbuka lagi dengan mereka dan akrab dengan mereka agar hubungannya bisa lebih nyaman dan saling semakin mendukung :)

sekarang kita sering menyebut mereka dengan istilah "booster"
hasil renungan itu bahwa aku telah DEWASA memang harus aku jalani dengan menikmatinya proses ini. suatu kalimat simple yang maknanya menurutku menyentil yaitu "because life is never flat". hidup itu tidak pernah datar, banyak hal hal yang harus kita hadapi dan menuntut kita tidak menjadi orang yang kolot (terpaku pada satu hal/ tidak fleksibel, yah itu lah pengertiannya). banyak warna yang harus kita lukis di kehidupan yang indah ini. dari gelap sampai yang terang. dari warna warna yang banyak itu lukisan kita semua di kanvas kehidupan ini jadi lebih indah :')

Warna warna yang banyak itu yang membuat hidup ini indah :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Join Kegiatan di Kampus?

Launching

Picture of September